Bagaimana cara mengolah air hujan menjadi air minum ?
Pemanfaatan air
hujan untuk air minum dan air bersih untuk
kebutuhan sehari hari adalah hal
yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Apalagi di
daerah pedalaman dan daerah yang belum
dijangkau oleh jalur pipa distribusi PDAM.
Di daerah tsb dengan turunnya air hujan adalah kesempatan untuk
menampung air hujan tsb
dalam drum dan bak bak penampungan air. Namun
sebaliknya pada saat hujan tidak turun
(apalagi musim kemarau) maka penduduk sangat kesulitan
untuk memperoleh air minum dan air
bersih untuk kebutuhan sehari hari. Bahkan penduduk
sampai berjalan jauh ke sumber mata air
untuk sekedar mendapatkan air bersih.
Pemanfaatan air
hujan untuk air bersih untuk keperluan Mandi,
Cuci dan Kakus (MCK)
sebenarnya tidak ada masalah, hanya yang perlu
diperhatikan adalah penggunaan air hujan untuk
air minum, karena kandungan rata rata air hujan di
Indonesia :
· Mineral rendah
· Kesadahan rendah
· PH rendah ( antara 3,0 s/d 6,0 )
· Kandungan Organik tinggi ( > 10 )
Penggunaan air
hujan untuk air minum dalam jangka panjang
dikhawatirkan akan menyebabkan
rapuhnya tulang dan gigi.
Untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah. Sebelum
dimasak air hujan tsb harus disaring
menggunakan saringan dari Drum plastik yang berisi
kerikil dan arang batok kelapa yang telah
dibakar dan dicuci bersih.
Urutan Penyaringannya :
Talang –> Saringan air –> Bak penampungan
Kemudian jika untuk penggunaan air minum, air yang
telah ditampung dalam bak / tandon tsb
diberi kapur gamping / kapur sirih. Takarannya adalah
2 sendok makan penuh untuk 1000 liter
air, biarkan sampai mengendap.
Sebelum dimasak, air yang telah diambil dari bak
penampungan tadi diberi garam sedikit (untuk penambahan mineral)
Air yang di minum haruslah memenuhi syarat.supaya badan kita tidak gampang
terserang penyakit.syarat syarat air yang layak adalah
a) Syarat fisik.
Syarat fisik adalah syarat dari wujud air tersebut yang dapat dilihat
langsung,yaitu air minum yang jernih,tidak berbau,tidak berwarna,tidak berasa
dan memberikan rasa segar.
b) Syarat kimiawi,yaitu :
air yang tidak mengandung bahan-bahan kimia,seperti logam
terlarut dan unsur an-organik dalam jumlah yang besar,yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan.
c) Syarat bakteriologis,
Yaitu air yang tidak mengandung unsur bakteri dan unsur biologi yang
lain.keberadaan bakteri dalam air dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Air hujan bisa dijadikan sebagai air minum tetapi harus melalui beberapa
proses pengolahan,Cara Mengelola Air hujan Untuk Keperluan Setiap Hari secara
sederhana akan saya bahas kali ini.
Cara cara sederhana yang dapat digunakan untuk mengolah air hujan menjadi
air bersih diantaranya.
a) penyaringan air hujan.
b) pembubuhan Zat-Zat
Kimia.
c) penambahan kapur
d) penambahan garam yodida.
a) Penyaringan.
Bertujuan untuk memisahkan kotoran halus yang terdapat dalam air. Bahan
yang mudah dan dapat di gunakan sebagai alat penyaring adalah
pasir,kerikil,atau pecahan batu.Saringan dapat dibuat secara halus/saringan
pasir lambat. Saringan pasir yang menggunakan bahan dasar.memiliki proses yang
lambat.tetapi kemampuan menyaringnya sangat baikAda tiga macam ukuran pasir
yang dapat di gunakan,pasir kasar,pasir medium,pasis halus
b) Pembubuhan Zat kimia
atau penambahan zat kimia mempunyai dua tujuan,yaitu pembunuh kuman dan
penambahan garam. Untuk membuat air menjadi bebas mikroorganisme patogen kita
harus menggunakan cara desinfksi.bahan yang digunakan dinamakan desinfektan.
Bila digunakan cara pemanasan sampai mendidih 15-20 menit desinfktannya disebutdesinfktan
fisika.Bila menggunakan bahan kimia disebut desinfktan kimia.
Desinfktan kimia yang digunakan adalah.kaporit,gas
klor,bromin-krorida,gas iod,ozon ataukalium permanganat.
c) Penambahan kapur
Penambahan kapur diperllukan untuk menambahkan garamatau unsur logam pada
air hujan kaporit yang di gunakan juga mengandung kapur.sehingga untuk
pembubuhan kapur 25 mg/liter air sudah dirasa cukup.
d) Penambahan garam yodida.
Penambahan garam yodida ( garam yodium )bertujuan untuk menghindari
kekurangan yodiumkarena pada air hujan kandungan yodiumnya kurang.penambahan
garam yodium dapat dilakukan dengan cara menambahkannya pada tangki penampung
atau pada garam dapur.jumlah garam yang dapat ditambahkan adalah 5mg tiap 1kg
gram dapur.Apabila penambahan akan dilakukan pada tangki,jumlah garam yodium
yang dapat ditambahkan adalah sebesar 5-10 mg dalam setiap liter.
Untuk lebih jelas tentang penambahan atau pengurangan kalium – garam dapur
sebaiknya dimintakan nasihat dokter atau ahli. Jumlah 5 mg tiap 1 kg garam
dapur adalah patokan dari garaam yozo yang mengandung 5 mg KJ tiap 1 Kg
NaCI ( Gaam dapur )berdasarkan hal itu orang dewasa memerlukan garam yodium
kira kira 0,15 – 0,30 mg setiap hari.
Terima Kasih... selamat mencoba....
Dikutip dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar